Griya Dekoratif – Dalam dunia Dekoratif, mungkin anda pernah mendengar tentang gaya modern abad pertengahan, gaya rumah pertanian, gaya konsep urban, gaya industrialis dan gaya minimalis. Nah, sekarang ada satu konsep design interior yang berusaha menggabungkan beberapa gaya tersebut namun tetap serasi, inilah yang disebut dengan konsep dekorasi ruangan eklektik.
Contents
Sejarah Gaya Eklektik
Kata eklektik berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “eklektikos” yang berarti memilih dan menyeleksi. Namun dalam perkembangan ilmu pengetahuan, kata eklektik lebih banyak di gunakan dalam dunia Filsafat.
Filsafat eklektik pada hakikatnya adalah ingin memilih yang terbaik dari banyak pendekatan. Eklektik adalah menggabungkan hal-hal yang berbeda, yang sebenarnya tidak cocok satu sama lain, jadi satu mosaik tersendiri. Pendekatan tidak melihat bahwa hal-hal yang dipilih itu secara natural, fundamental, cocok dan dapat diintegrasikan, tetapi sekadar menggabung-gabungkan apa yang baik menjadi satu kesatuan.
konsep tersebut kemudian di terapkan ke dalam arsitektur pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Alih-alih terpaku pada satu gerakan arsitektur seperti Neoklasikisme, Kebangkitan Gotik, atau Bizantium, arsitek memilih elemen dari berbagai gaya untuk menciptakan tampilan baru. Hingga akhirnya, konsep pendekatan ini di gunakan ke dalam dunia dekorasi interior.
Karakteristik Gaya Eklektik
Penting untuk dicatat bahwa tidak banyak aturan yang tegas dalam hal gaya eklektik, ikuti tips berikut ini sebagai panduan dalam mendekorasi ruanganmu bergaya eklektik.
Pola dan tekstur campuran. Dekorasi eklektik tidak homogen — ambil risiko dengan mencampurkan pola, tekstur, atau keduanya!
Perpaduan alam dengan konsep industrial dinding unfinished juga bisa di manfaatkan dalam konsep eklektik ini. Tidak ada salahnya memasukkan unsur budaya indonesia dengan konsep scandinavian style, maupun budaya cina seperti Guci dll.
Dinding galeri. Gaya eklektik pada dasarnya adalah kolase dari furniture. Bawa konsep itu ke dinding dengan tampilan gerakan artistik bergaya galeri , dari Pop Art hingga Impresionisme.
Tips Mendekorasi dengan Gaya Eklektik
Meskipun gaya eklektik mungkin terlihat terputus-putus dan sedikit kacau, skema dekorasi yang sukses harus benar-benar terasa menyatu, dengan setiap keputusan desain menjadi keputusan yang sangat disengaja. Tidak harus maksimalisme penuh; Dekorasi eklektik bisa sangat condong ke sisi halus, asalkan tetap mempertahankan campuran tekstur, pola, dan gaya.
Ikutilah palet warna agar dalam penerapannya tidak merusak warna utama dan tetap berada pada warna ruagan yang serasi dan tetap berkesan pada tema tertentu.
Seimbangkan Furniture dengan Dinding. Furniture yang terlalu dinamis dengan permainan warna dan corak dapat di minimalisir oleh dinding yang berwarna netral, begitupun sebaliknya.
Hal ini bertujuan agar suasana di dalam ruangan tidak terlalu kacau dan tone berkesan rapih.
Jangan memenuhi ruangan. Ingat, jika Anda menjadi funky dengan pola atau tekstur, justru kita akan sedikit merasa terganggu dengan suasananya. Tidak perlu menumpuk furnitur, seni, atau objek desain tambahan hanya untuk mendapatkan tampilan eklektik.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai gaya Eklektik untuk anda yang menginginkan gaya tersebut, silahkan cobalah tips-tips dari kami tersebut.
Semoga artikel kami ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat untuk kalian semua.
0 Komentar